Monday, 3 December 2012

Inilah Trik-Trik Hidup Sehat Tanpa Obat



Hidup yang multikompleks dewasa ini membuat kita bisa terlanda “penyakit” aneh yang sulit diatasi, baik oleh kekebalan tubuh sendiri maupun obat-obatan. Bagaimana kiatnya agar kita tetap sehat tanpa harus sering berobatDescription: http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/bingungs.gif.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa tubuh kita mempunyai sistem kekebalan yang mampu melindungi badan dari serangan penyakit. Itu kalau sistemnya bekerja! Kadang-kadang suka ngadat. Kalau sudah begitu, ya apa boleh buat! Kita terpaksa berobat. Namun, niscaya juga tidak ada salahnya, mencoba berbagai kiat hidup mencegah penyakit tanpa tergantung pada obat-obatan. Di mana-mana, yang dapat dipakai untuk itu: mencegah sebelum terjadi itu lebih baik daripada mengobati yang sudah telanjur marak. Berikut 10 tips yang mudah mudahan bisa membantu kalian.

1. Kenali diri Anda, baik fisik maupun kejiwaan
Ini agak filosofis, memang, tetapi sebenarnya justru di sini letak kunci segalanya. Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat mengetahui kelemahan fisik tubuh kita, lalu dapat memutuskan apa yang baik dan boleh dilakukan bagi tubuh, dan apa yang tidak. Orang yang tanpa disadari telah keenakan menyantap makanan yang asin secara berlebihan, misalnya, lama-kelamaan merasakan tubuhnya berubah, seperti cepat merasa pusing, berkurang keseimbangan tubuhnya, dan sering merasakan aneka gejala tidak enak badan. Setelah memeriksakan badan ke dokter, baru diketahui tubuhnya mulai mengidap “penyakit” tekanan darah tinggi. Kalau sejak itu ia berusaha sungguh-sungguh untuk mengurangi makanan asin dan berlemak, sambil melakukan olahraga ringan secara teratur, maka “penyakit”-nya tidak mudah kumat, dan ia tidak perlu sering pergi ke dokter lagi.
Bila Agan mempunyai keluhan seperti itu, seyogianyalah mencontoh orang yang mengenal kelemahan dirinya sendiri itu. Begitu juga orang yang mudah marah dan sukar mengendalikan diri karena tidak mengenal kekurangan dirinya sendiri. Setelah mengenal kelemahannya, dan mau memperbaiki kebiasaannya yang merugikan, lama-lama ia mahir menjaga agar tidak mudah terpancing emosinya. Itu berkat ia berusaha mengenal dirinya sendiri juga.

2. Tidak terburu-buru merasa sakit
Hanya karena bersin, batuk, atau agak demam, orang telah memutuskan untuk minum obat. Padahal acap kali setelah dibiarkan tiga hari, gejala sakit itu hilang sendiriDescription: http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/capedes.gif. Tubuh memang mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan sendiri. Hanya dengan beristirahat cukup, gejala sakit itu sudah hilang sendiri. Gejala pusing kadang bahkan dapat hilang hanya karena menghirup udara segar di taman yang tidak tercemar udara knalpot.
Gejala batuk dan bersin memang merupakan tanda serius juga, bahwa tubuh sedang berusaha mengeluarkan kuman penyakit dari saluran pernapasan. Demam berkeringat merupakan tanda tubuh sedang melawan serangan kuman. Kalau gejala itu berlangsung selama tiga hari, karena beratnya serangan, ya apa boleh buat, kita ke dokter untuk konsultasi medis.

3. Mengusahakan variasi makanan sehari-hari
Melakukan variasi santapan, berangkat dari asumsi bahwa ada bahan makanan tertentu yang lebih bermanfaat daripada jenis makanan biasa sehari-hari. Kalau ini kita pakai sebagai selingan bagi jenis makanan sehari-hari, maka kedua kelompok bahan itu dapat saling melengkapi. Bila kita terbiasa makan daging ayam dan sapi, sebaiknya mengubah kebiasaan itu, dan sekali-sekali makan ikan segar, tempe, dan tahu sebagai selingan. Bahan ini mempunyai kadar lemak tak jenuh yang banyak, dan berpotensi mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Sebaliknya, kalau kita terbiasa makan ikan, tempe, dan tahu telur saja sehari-hari, pada suatu kesempatan makan santapan istimewa pada kondangan temanten, atau arisan keluarga besar, ambil saja daging ayam atau sapi. Protein daging hewan berperan mempertahankan laju pertumbuhan tubuh dan mengganti sel-sel jaringan yang rusak.
Begitu juga dengan sayuran. Kalau hari demi hari kita makan sayur mayur hijau, karena beranggapan bahwa yang serba hijau itu pasti bagus, sesekali perlu variasi menyantap sayuran dan buah-buahan tidak hijau, seperti tomat, wortel, jagung muda, paprika merah (sebagai sayur), pisang, mangga, apel, jeruk (sebagai pencuci mulut).

4. Menyesuaikan konsumsi dengan tingkatan umur
Jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kegiatan, dan kondisi tubuh (dalam keadaan sakit atau sehat). Pada anak-anak dan remaja yang sedang giat-giatnya tumbuh, kelima unsur dalam makanan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta air) sangat diperlukan, sehingga tidak perlu dibatasi. Sebaliknya, pada orang dewasa dan lanjut usia, pembatasan itu mutlak perlu. Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi harus dikurangi jumlahnya, mengingat kegiatan fisik mereka sudah menurun. Cara mengurangi karbohidrat dan lemak ialah dengan mengurangi porsi nasi dan goreng-gorengan. Sebaliknya, vitamin dan mineral serta air justru harus dimakan dengan cukup. Zat-zat ini sangat perlu untuk memperlancar metabolisme dalam tubuh, dan meningkatkan daya tahannya. Hanya perlu diingat bahwa yang paling baik ialah memakai vitamin alamiah, seperti yang terkandung dalam buah dan sayuran segar. Sedangkan air yang diminum harus yang steril, aman dari kuman, seperti air mineral yang benar memenuhi syarat sebagai air mineral. Boleh juga air biasa yang selalu sudah direbus lebih dulu. Lebih kurang 60% dari bobot badan kita berupa air atau cairan. Itu berarti kita harus minum air lebih banyak daripada unsur makanan yang lain. Orang yang sedang sakit dan terpaksa minum obat, malah harus minum air lebih banyak lagi. Penderita “penyakit” sulit buang air, bisa tertolong dari penderitaannya dengan setiap hari minum 2 – 3 gelas air putih sebelum pergi ke belakang.
Konsumsi protein pada orang dewasa dan lansia juga perlu dikurangi, meskipun tidak sebanyak pengurangan karbohidrat dan lemak. Cara mengurangi protein ini ialah dengan mengganti menu makanan sumber protein hewani dengan makanan sumber protein nabati, yang kadar proteinnya kurang atau hanya sedikit.

5. Berolahraga secara teratur sesuai kemampuan
Berolahraga bertujuan memperlancar peredaran darah, dan mempercepat penyebaran impuls urat saraf ke bagian tubuh atau sebaliknya, sehingga tubuh senantiasa bugar. Banyak orang berpendapat, tanpa olahraga pun kita sebenarnya juga sudah bergerak badan mirip olahraga, kalau melakukan pekerjaan fisik sehari-hari seperti menyapu lantai, membersihkan rumah, mencuci, dan menjemur pakaian. Tetapi apakah “olahraga” semacam ini dapat kita lakukan secara teratur dan berkesinambungan? Itu masalah tersendiri! Diperlukan kemauan yang kuat, berdasarkan keyakinan bahwa olahraga itu mutlak perlu agar badan tetap bugar, karena peredaran darah diperlancar tadi. Pada gilirannya ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Para penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, infeksi paru-paru, dan kencing manis, hendaknya berkonsultasi ke dokter dulu untuk mengetahui jenis olahraga apa yang cocok. Biasanya olahraga yang intensitasnya rendah dan dilakukan tidak terlalu lama.
Orang normal yang tidak mengidap penyakit, sangat baik memilih olahraga yang kapasitas aerobiknya tinggi seperti renang, aerobik yang high impact, naik sepeda stasioner, dan joging.

SUMBER: KASKUS


Saturday, 1 December 2012

9 Hal di Dalam Rumah yang Dapat Mengganggu Kesehatan Paru-paru (Just Info)



Polusi udara tidak hanya terjadi di jalan raya yang dipenuhi kendaraan bermotor atau ketika berada di sebelah perokok saja, tetapi juga dapat Anda temui di dalam rumah. Barang-barang rumah tangga seperti air keran, tinta printer dan produk kecantikan dapat mencemari udara dalam rumah Anda.

Terpapar polutan di dalam rumah sekali atau dua kali mungkin tidak terlalu berbahaya. Tetapi mengingat hal ini begitu dekat dengan Anda dan dapat Anda temui sehari-hari, alangkah baiknya untuk membatasi eksposur terhadap polutan.

Perhatikan 9 hal yang dapat menyebabkan polusi udara di dalam rumah berikut untuk melindungi kesehatan paru-paru Anda, seperti dilansir rodale, antara lain:

1. Air keran
Air keran yang tidak disaring mengandung klorin dalam kadar yang tinggi dan Anda dapat menyerap klorin 100 kali lebih banyak ketika mandi selama 10 menit daripada minum satu galon air yang sama. Klorin dapat meracuni udara dan gas di seluruh rumah yang menyebabkan polusi udara.

2. Gudang bawah tanah di dalam rumah
Ketika Anda menyimpan kaleng cat atau bahan-bahan kimia lain di ruangan bawah tanah, meski tidak dalam keadaan bcor dan masih tersegel rapi seklipun, akan mencemari udara ruangan yang pengap dengan gas yang dikenal dengan radon. Gas ini sangat berbahaya dan meningkatkan risiko kanker.

Ketika Anda membuka gudang bawah tanah, udara akan mengalir keluar ruangan dan mencemari udara di dalam rumah.

3. Mebel
Cat pada mebel dapat menjadi kontaminan berbahaya yang dapat mencemari udara. Bahan kimia dalam cat atau lem perekat yang digunakan dalam produk kayu lapis dapat menyebabkan polusi udara di dalam ruangan.

4. Produk kecantikan
Produk kecantikan seperti hairspray, cologne, parfum, dan sebagainya yang disemprotkan ke tubuh dapat mencemari udara oleh partikel bahan kimia dalam produk tersebut.

5. Karpet
Karpet baru biasanya akan mengeluarkan bau menyengat seperti bau cat yang merupakan bau bahan kimia pewarna karpet. Hal ini juga dapat menurunkan kualitas udara dalam ruangan. Ketika telah lama digunakan, karpet dapat menjadi perangkap bagi serat debu dan bulu yang dapat memicu asma dan alergi.

6. Tinta printer
Apakah Anda pernah merasa pusing setelah mencetak sekumpulan foto dari komputer di rumah Anda? Hal ini disebabkan karena kartrid tinta sering memancarkan bau cairan tinta dan kontaminan lainnya yang dikenal dengan glymes ke udara yang dapat mencemari udara di dalam rumah.

7. Lilin aromaterapi
Menyalakan lilin aromaterapi baik untuk kesehatan pikiran karena memiliki efek menenangkan. Tetapi sekarang ini banyak beredar lilin aromaterapi yang mengandung benzena, toluena, dan hidrokarbon lainnya yang dapat menyebabkan kanker, gangguan pernapasan, dan iritasi bahan kimia yang disebut alkana dan alkena.

8. Ruang laundry
Ruang laundry atau ruang untuk mengeringkan pakaian yang berada di dalam rumah telah diketahui dapat meningkatkan kelembaban udara dan menyebabkan tumbuhnya jamur. Jamur inilah yang dapat mencemari udara di dalam rumah dan meningkatkan risiko asma dan alergi.

9. Pembersih rumah tangga
Pembersih rumah tangga biasanya terbuat dari campuran bahan kimia seperti amonia dan pemutih yang berbahaya bagi paru-paru dan dapat mengganggu hormon.

SUMBER: KASKUS