Bismillahir-Rahmanir-Rahim ... Kisah ini merupakan kisah nyata yang saya alami, saya punya pacar ketika saya Kuliah semester pertama di bangku kuliahku teknik arsitektur, kami begitu dekat, dia seorang yang sangat baik.
Seorang wanita yang sangat saya sayangi, begitu juga dia
kepada saya, berselang 2 Tahun kemudian, ketika diperjalanan menuju sebuah
kota, dia pergi sendirian menggunakan motor bebek yang sering dia pakai
kemana-mana.
Sebelum berangkat dia sempat sms "aku pergi ya, jaga
diri baik-baik" nanti aku kabarin kalo udah sampe sana, ternyata hari itu
dan sms itu merupakan sms terakhir dia untuk saya.
Hari naas itu terjadi pada dirinya, tidak lama dari
berangkat sekitar 30 menit diperjalanan dirinya kecelakaan, sebuah mobil melaju
kencang menyerempet, dia terseret sekitar 10 meter dan terdapat luka besar
dibagian kepala, saya pun tidak tau itu terjadi, dengan tenangnya saya masih
sempat sms dia setelah kecelakaan, dengan bercanda, "iya aku tunggu kamu
sampai, hati-hati dan baik, jangan lupa kasih kabar ya".
Sudah larut malam tidak ada kabar sedikitpun dari dirinya,
saya bingung harus melakukan apa, saya coba main belakang, itu karena rasa
prustasi saya yang sudah berlebihan.
Keesokan harinya saya mencoba menelponnya pagi-pagi buta,
handphonenya masih saja tidak aktif, saya pasrah kemudian saya berpikir mungkin
chargenya tertinggal.
Dia yang waktu itu sudah dibawa kerumah sakit terdekat blom
sadarkan diri, disaat saya bertanya dimanakah dia ?
Siang itu menjelang, saya mencoba jalan-jalan untuk
refreshing, tidak lama kemudian ada suara sms di handphoneku, yang berisikan
"adik imam, reina sudah pergi",. itu merupakan sms dari kakaknya yang
sudah akrab dengan saya.
saya pun menjawab sms itu dengan simple "iya mbak aku
sudah tau kok, kemeren kan dia pergi".
disaat saya sedang duduk bersama teman teman, tidak lama
handphone kembali bersuara, ada sms balesan dari kakaknya, "imam reina
sudah pergi, dan dia pergi untuk selamanya". saya kemudian lemas dengan
harapan kalo pergi untuk selamanya bukan meninggal melainkan pindah rumah.
saya langsung menelpon, ketika diangkat tidak ada sedikitpun
percakapan, selain saya mendengar raung tangisan yang sejadi jadinya. tidak
lama saya pingsan.
saya pun sudah sadar ketika saya sudah dirumah, saya tidak
tau apa yang terjadi, yang saya tau hanya saya ingin bertemu reina, saya
langsung pergi kerumahnya malam itu, saya melihat sudah ramai orang orang
berpeci, saya masih sempat bingung apa yang terjadi, ketika saya masuk, saya
melihat sebujur mayat di tengah tengah ruangan tamu rumah itu.
Saya terhenyak, dan saya dengan sekejab mendekat,saya
bertanya kepada orang-orang, siapa yang meninggal, dan mereka mengatakn
reina,saya berteriak sejadi-jadinya, saya melihat wajah reina yang terdapat
goresan-goresan luka, saya tidak bisa membayangkan lemahnya saya saat itu.
Seseorang yang sudah sangat lama saya kenal pergi untuk
selamanya,saya sadar kematian bisa kepada siapapun, saya, anda dan siapapun,
sesuai kehendak dan waktunya.
3 Tahun berselang, saya berulang kali mimpi tentang dirinya,
terakhir 5 hari yang lalu tepat tanggal 15 oktober saya kembali bermimpi, mimpi
yang menyadarkan saya betapa sayang dia kepada saya, dan menyadarkan saya bahwa
apa yang harus kita lakukan di dunia ini lebih baik.
dalam mimpi itu, saya bermimpi seperti nyata dan benar-benar
terlihat nya, kami bertemu di depan kampus, saya bercerita-cerita, didalam
mimpi itu saya sadar bahwa dirinya sudah meninggal, saya bilang sudah lama kita
tidak bertemu ya, "iya sudah hampir 3 tahun ini" jawabnya, saya
kangen kamu timpal kembali jawaban saya.
Saya bertanya, selama 3 tahun didalam kubur apa yang kamu
lakukan, Dia menjawab dengan santai, tapi ternyata ini adalah peringatan besar
untuk saya, dan anda, jawabannya sangat sederhana " mam kalo saya
ceritakan apa yang terjadi kepada saya selama 3 tahun didalam kuburan, tidak
akan ada lagi kejahatan di dunia".
Siksaan dan hukuman yang tidak pernah dibayangkan orang yang
masih hidup, dan kamu berbuat sebaik mungkin sebelum ajal dan meninggal seperti
aku.
Aku pengen hidup sehari saja untuk memperbaiki semua
kesalahan aku.
itu kalimat ucapan reina yang membuat jantung saya langsung
berdetak.
Tidak lama dalam mimpi itu dia mau pamit dan pergi, dan yang
saya sangat herankan seperti sebuah kenyataan, ini seperti reka ulang 3 tahun
yang lalu, dia pamit seperti disaat saat kematiannya, dia bilang baik-baik ya,
jaga diri, dia pergi menggunakan motor dan pakaian yang sama pada saat
kecelakaan, aku bilang, aku mau ikut, aku tidak mau kamu pergi, gak usah ikut
aku. tidak lama dia pergi, aku kejar dan dia telah menghilang.
saya tersadar dari tidur dan disaat saya tersadar, tubuh
langsung merinding, tapi sangat segar tidak seperti biasanya, saya berpikir
mungkin mimpi itu membawa saya kedalam alam lain, karena konon 1 hari di dunia,
perbandingannya sekian kali lipat di alam sana.
Sampai saat ini saya masih saya masih sangat terpikir dengan
pesan-pesannya, bahwa betapa menyesalnya kita bila kita tidak berbuat sebaik
mungkin di dunia, karena kita tidak tau ketika kita sudah meninggal, apa yang
akan terjadi dialam sana, semoga dengan cerita saya ini bisa menggugah kita.
Mari kita menabung amal ibadah kita dari sekarang, karena
ketika kita mati sudah tidak ada kesempatan lagi.
Wallahua’lam bish Shawwab..
sumber: kaskus