Tuesday 20 August 2013

Catatan Harian MRM : Tukang Parkir


Pernah mengalami kejadian ini pada saya. Waktu itu, kalau gak salah akhir tahun 2010 pada saat final liga di SMA sekolah saya. Saat saya mau berangkat ke stadion Hati (Nama di Samarkan) dengan motor kesayanganku, cuaca memang lagi mendung. Mau gimana lagi, pertandingan tinggal sebntar lagi, terpaksa saya berangkat, walau prkiraan saya pasti hujan deras di saat lagi perjalanan.

Nah, benerkan... tidak sampai 10 menit, hujan langsung mengguyur dengan deras, stadion masih jauh. Terpaksa deh berteduh dengan berkata, "Kampret, malah acara hujan kayak gini tepat di final...!!" Saya langsung berteduh di toko Disco tempat jualan baju-baju gitu. Yaa saya bersyukur deh hujan-hujan gini, berkah dari Yang Di atas.

Di saat berteduh, saya hanya melongok aja sambil meratapi hujan-hujan yang membasahi bumi. Lalu melihat noleh kiri ada tukang parkir lagi duduk, dan saya noleh kanan gak ada orang, lalu noleh kebelakang, toko lagi sepi gak ada pembeli,,, Ya iyalah, pada waktu itu kan hujan deras. Jadi yang didepan toko cuma saya dan tukang parkir.

Tiba-Tiba saja, seorang tukang parkir menghampiri saya dan langsung ngajak ngobrol. Gak tau deh siapa namany, sebut saja Bungo. Kenapa saya menyebutnya "Bungo"?? Biasanya kalau dikoran kriminal, ada kasus kekerasan pada wanita gitu, nah pas liat nama wanita itu, pasti ditulis sebut saja "Bunga". Berarti "Bunga" utk wanita dan "Bungo" utk nama Pria. hehehe...

Lalu dia bertanya...
TP(Tukang Parkir) : "Lagi berteduh mas??"
Saya : "Iya mas" (dipikiranku kepingin jawab, nggak mas, lagi main hujan-hujanan)
TP : "Emang mau kemana mas disaat hujan gini?"
Saya : "mau kestadion mas mau tanding di final liga di SMA xxxx sekolah saya.."
TP : "emangny mas sekolah disitu, ane dulu disekolah situ juga kok"
Saya : "ohh..."

lalu, merenung diam tanpa kata... kembali melongok..
dan berpikir, kenapa alumni sekolah saya nih kok jadi tukang parkir, apa mungkin takdir seperti itu, ya sudahlah,, nggak usah dpikirin...

kemudian dia ngobrol lagi...
TP : "tau nggak mas, dimasa ane,, cewek2 disekolah itu pada cantik-cantik dan seksi..."
S : "Gitu ya mas, kalau sekarang?"
TP : "YA GAK TAULAH, ANE KAN GAK SEKOLAH LAGI, BEGO!!"
S : "Eh, iya-iya hehehe" (nyengir-nyengir)
lalu dia cerita lagi, kali ini pembicaraannya tentang mesum2 gitu... saya males dengernya.. ketika ia mulai tertawa,, saya pura2 tertawa gak jelas... begitulah seterusnya.... dan mulai berpikir, "Ya Tuhan, kenapa saya ngobrol dengan orang-orang, selalu topik pembicaraannya selalu aneh"

Di saat lagi ngobrol gak jelas gitu, hujan masih deras, lalu melihat jam, masih setengah jam lagi.... dan berpikir, "Saya harus menyelamatkan diri dari tukang parkir yang aneh gini, hujan gak hujan harus berangkat ke stadion"
S : "Maaf mas, saya harus pergi berangkat ke satadion"
TP : "Masih hujan deras gini kok mau pergi, bentar lagi dong, ane akan cerita tentang lebih ehem lagi, ini kisah nyata loh..."
S : "Maaf mas saya harus buru2, bentar lagi mau tanding..."

Mending berangkat ke stadion aja deh daripada denger cerita begituan...jijik saya...
dan saya langsung cabut ke stadion...

berakhirnya suasana yang seram nan jijik..




Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Komentarlah dengan bijak....